Tunjukkan Sleeping Bag dan Tendamu, Kawan !
9:01:00 AMloket registrasi |
Sesampainya di tempat yang dimaskud, ketua rombongan ditanya
berapa jumlah tim,setelah itu semua anggota tim diminta untuk masuk ke dalam
ruangan. *Ada apa ya? Hati saya bertanya-tanya*.
“Baik, mari semua ber14 tunjukkan Sleeping Bag dan Tendanya”
seseorang berkata. Sontak saya kaget. Sempat juga sedikit menggerutu karena
memang dalam ilmu packing yang saya pelajari, sleeping bag (SB) berada pada tas
carier bagian paling bawah. Bisa dibayangkan seberapa rempongnya jika benda
satu itu dikeluarkan dari tempat peristirahatannya. ‘Males gila’ batin saya.
Beberapa menit saya tidak mengeluarkan apa yang dimaksud, mungkin saja ada
keringanan, tidak pakai acara mengeluarkan segala dengan begitu tidak perlu
repot repacking tas carrier. Ternyata petugasnya tetap kekeuh, tidak mau tahu
dan pandang bulu (bulu bagian tubuh mana yang akan dipandang ya?).
males gerak saat hendak diperiksa |
Sok mengusut ala detektif…Selesai repacking tas, saya tidak
langsung beranjak pergi dari ruangan tersebut, saya duduk diam di dalam ruangan
sembari memasang daun telinga lebar-lebar alias nguping. Memang kenapa sih
kalau sampai tidak membawa sleeping bag? YA, Saya tahu kalau tidak bawa kita
sendiri yang bakal susah (pengalaman,ada kawan setenda yang tidak membawa,
rewelnya minta ampun), maksud saya disini apa yang petugas bakal lakukan
jikalau ada yang tidak membawa SB, disuruh pulangkah?. Ternyata tidak disuruh
pulang, pengunjung yang tidak membawa peralatan (sleeping bag dan tenda)
‘dianjurkan’ untuk menyewa di desa ranu pani. Wah wah, taktik yang benar-benar
cerdas.
Memang perlatan sangat perlu diperhatikan sebelum melakukan
pendakian, maka persiapkan jauh-jauh hari yaa. Bukannya apa dan gimana, kalian
bisa memangkas biaya sewa peralatan (as you know lah, harga di kawasan wisata
pasti harganya juga ala wisata), hehe.
Terlepas dari rempongnya membongkar isi tas carier dan harga
sewa peralatan di kawasan wisata, terlintas dalam benak saya sebuah pepatah
bahasa Indonesia ‘Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’. Patuhilah
peraturan
0 komentar
Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)