Garage sale, tren barat yang membawa dampak positif bagi kita. Apasih garage sale itu sendiri. Jadi garage sale itu ada yang buka lapak buat jual barang-barang bekas yang udah nggak kepake. Inget cerita toy story nggak? Yang kedua. barang-barang bekas yang dijual terdiri dari banyak jenis, dari baju sampai mainan anak-anak, buku juga ada. Tentunya barang-barang yang second masih layak pake. Garage sale diadakan satu wilayah (misalnya satu blok perumahan).

Berawal dari lini masa akun twitterku berlanjut iseng datang garage sale, melalui @eventsurabaya orang awam garage sale sepertiku tau acara ini. aku sendiri pada awalnya nggak ngerti apa itu garage sale, yang kutahu garage sale itu jual barang-barang bekas berkualitas. Ekspetasi pribadiku, ada box yang berisi baju-baju branded terus ada banyak orang penggila barang branded pada berebut untuk mendapatkan barang yang dicarinya. Ternyata eh ternyata semua jauh dari khayalku.

Hari rabu minggu ke 3 di bulan oktober, menjadi hari bersejarah bagi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UA). Garage sale pertama diadakan di FEB UA yang diprakarsai oleh WEBS UA. Garage sale ini bertujuan untuk charity, dimana nanti keuntungan dari hasil penjualan akan dibagikan kepada anak-anak jalanan.

Jam 8 pagi aku sudah hadir meramaikan garage sale, ups! Sayangnya GKM (salah satu spot FEB UA, tempatnya mudah dicari, buktinya aku bisa sampai sana) masih sepi melompong. Cuma ada satu-dua lapak yang baru buka, lapak-lapak yang lain cuma meja kosong. Bahkan panitia masih memasang atap untuk lapak-lapak yang tidak terlindungi dari sinar matahari. Dengan ekspektasi ‘berbebut’ tadi, datang pagi ialah suatu niatan. Namun setelah melihat kondisi venue, pertanyaan pertama yang muncul ialah, apa bener ya ada garage sale? Ah sudahlah, aku memtuskan untuk nyambung koneksi wifi saja. Ketika jam menunjukkan angka 9, barulah GKM mulai rame dengan lapak-lapak yang memulai aktifitasnya. 25 %, 35 %, 55 %, 95% semua lapak sudah mulai terisi. Rasanya ada yang aneh._. semua diluar ekspektasi ‘berebut’ku. Lapak-lapaknya tertata rapi, pengunjungnya nggak segila khayalanku, mc-nya nemenin para pengunjung buat lebih ngerti detail setiap lapak, sponsor juga ada. Jika diamati, barang-barangnya juga kebanyakan untuk cewe. Apa iya garage sale itu kebanyakan untuk barang cewe? Aku yang membawa bekal ekspektasi ‘berebut’ sedikit kecewa. Sekitar jam 10, aku memutuskan pergi dari venue garage sale. .