Nasi Punel Pinggir Jalan

9:09:00 PM

Menikmati kuliner setempat merupakan ritual yang wajib saya lakukan saat saya sedang berkendara dengan sepeda motor. Berkendara dengan sepeda motor, meskipun memiliki kekurangan tetap saja memiliki kelebihan. Kita bisa berhenti dengan se-enak hati, itu kelebihan yang tidak mungkin bisa didapatkan lewat transpotasi umum. Ya kali, naik kereta api tiba-tiba minta berhenti, hehe.


Saat itu, saya sedang berkendara menuju Surabaya. Berangkat dari Probolinggo sekitar pukul setengah 5 pagi. Itu waktu yang pas untuk memulai sebuah perjalanan sepeda motor, menurut saya. Sekitar pukul 6 pagi saya tiba di kota Bangil, tentunya saya tidak melewatkan kesempatan ‘berhenti se-enaknya’ yang saya miliki.   Saya berhenti di pinggir jalan dekat Stasiun kota Bangil, disana saya memutuskan untuk mengisi perut dalam rangka sarapan. Terlihat bakul-bakul nasi berjajar di sisi kiri jalan. Nasi Punel adalah satu-satunya menu yang ditawarkan. Nasi Punel merupakan sajian khas kota Bangil. Soal harga tidak perlu ragu, karena memang harganya tidak lebih dari 10 ribu rupiah. Mungkin kalian bisa coba suatu waktu nanti jika sedang berkendara melewati Bangil (arah Surabaya). Kalau pun sedang berkendara melewati Bangil (arah Pasuruan) bisa mengambil jalan putar balik yang ada. Saya rasa, disana tidak sulit untuk menemukan jajaran bakul nasi di pinggir jalan saat pagi hari.   

here we go ... sarapan nasi punel pinggir jalan 
coba cari tau, mana sepeda motor yang menemani saya. (clue: pink)




penampakan makanannya, sorry not foodphotogenic 
FYI, memang tersedia nasi punel yang masuk warung tapi harganya 2x lipat. 

You Might Also Like

0 komentar

Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)