Belanja Branded Harga Murah ke TP (Pagi), yuk!

9:19:00 PM

Banyak hal yang membuat seorang wisatawan datang ke destinasinya. Kuliner, tempat bersejarah, dan pemandangan alam yang indah.

Surabaya, tentunya memiliki ketiga alasan yang sudah saya sebutkan itu untuk mengundang wisatawan datang. Namun ternyata ada yang luput dari apa yang telah saya sebutkan, ada hal lain yang tentunya cukup mampu membuat wisatawan datang ke Surabaya. Adalah pasar loaknya.

Pasar loak adalah jenis pasar yang berisi lapak orang yang ingin menjual / barter berbagai barang mulai dari barang berkualitas rendah sampai barang berkualitas tinggi dengan potongan harga atau barang bekas pakai (wikipedia). Rasanya pasar loak telah memiliki makna tersendiri bagi penikmatnya, baik itu untuk warga lokal maupun luar Surabaya. Dan TP Pagi merupakan salah satu pasar loak kondang di Surabaya, khususnya baju-celana/pakaian bekas.   
how to get there? find that one tower
                Nama TP pagi sendiri secara etimologi adalah ..... hmm rupanya saya tidak menemukan rujukan yang saya rasa tepat. Sejauh pengetahuan dan pemaknaan saya secara pribadi, TP pagi adalah Tugu Pahlawan Pagi. Saya mengartikan secara demikian karena tidak terlepas dari letak pasar loak tersebut.  atau bisa juga Tunjungan Plaza Pagi, nah nama kedua ini menurut saya berasal dari plesetan nama Mall ternama di Surabaya yang notabene disana kita bisa banyak menemui barang bermerek. 

                Sebelumnya beberapa kali saya mengunjungi TP Pagi secara acak, diluar Hari Minggu. Pernah saya temukan pasar loak ini beroperasi hari Selasa dan Kamis. Jadi tidak bisa kita simpulkan bahwa pasar loak yang satu ini hanya hadir di hari Minggu, lantas menamainya ‘Pasar Minggu’.


                Pada perkembangannya pasar loak khususnya pakaian, sempat diserang isu yang membuat resah konsumennya. Pernah dengar bukan, bahwa ada penyakit kulit yang dibawa oleh pakaian bekas yang dipasarkan di loakan. Sebagai konsumen pasar loak, saya terkena imbas isu tersebut. Saya sempat mendapat larangan dari orang-orang terdekat untuk berbelanja di pasar loak. Hingga kunjungan saya hari Minggu kemarin ke TP Pagi, membuat saya biasa saja menanggapi isu tersebut. Toh pakaian yang hendak digunakan dicuci bersih dulu sebelum digunakan. Dan juga alasan dasar tidak terbantahkan, ‘kalau bisa dapat pakaian bagus dengan harga murah kenapa harus beli yang mahal’. Pernyataan tersebut tidak terlepas dari kondisi neagara tempat saya tinggal. Negara berkembang seperti Indonesia dan khususnya Surabaya sebagai kota Pelabuhan, tentunya tidak akan mudah melepaskan diri dengan pasar loak seperti TP Pagi. Eh? Kenapa jadi bahas negara, seperti terkesan sok negarawan... Tidak munafik deh!, tentunya pernyataan tersebut muncul karena kondisi keuangan saya yang pas-pasan, hehe.           


Terlepas dari penamaan pasar loak dan makna yang terkandung di dalamnya, jikalau beruntung akan bertemu dengan pakaian berkualitas dengan harga super-duper murah. So, nggak usah pusing mikir namanya. Apalagi mikir penyakit, sejauh ini kondisi saya baik-baik saja sebagai konsumen pasar loak khususnya pakaian. Kenapa harus gengsi dengan pakaian bekas, disaat kekuatan kantong belum memadai untuk membeli pakaian baru. Just enjoy it.~

Surabaya, 22 November 2015

eh? ada yang jual lampu lho! kali aja ada yang hidupnya butuh diterangi

You Might Also Like

1 komentar

Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)