Pulau Gili Ketapang, Daltok !
7:49:00 AM
"Semakin besar berharap pada sesuatu, semakin ekspektasi berfantasi
akan hal itu. Itu semua akan berdampak pada tingkat kekecewaan..."
Cieileh! Awalan dibuka dengan pernyataan yang membuat risau.
Kalimat itu berasal dari pengalaman pribadi sih. Saat mulai berharap akan
sesuatu tentu ekspektasi tumbuh dengan liarnya, jika yang terjadi tidak sesuai
maka kecewa yang didapat. Namun kecewa atau tidaknya tergantung pemahaman akhir
pada pribadi masing-masing, bisa dibilang manajemen hati. Kejadian-kejadian yang pernah saya
alami bisa menjadi dasar kalimat awalan tadi, dari perihal perasaan sampai
dunia realitas.
Korelasi harapan-ekspektasi saya rasakan saat bepergian hari
sabtu kemarin, menyebrang ke pulau Gili Ketapang Probolinggo. Pulau Gili
Ketapang adalah pulau yang secara administratif masuk dalam wilayah kabupaten
Probolinggo, hampir seluruhnya penduduk di pulau ini adalah suku bangsa Madura.
Sudah sembilan belas tahun saya menjadi
warga daerah Probolinggo namun baru kali ini saya naik kapal di lautannya untuk
menuju pulau Gili Ketapang. Gila, sembilan belas tahun! batin saya berkata 'Kemana saja ya selama
ini'.
Sabtu kemarin, saya sedang pulang ke Probolinggo untuk mendukung
adik saya dalam perhelatan lomba peragaan busana kebaya modern yang diadakan
oleh salah satu dealer mobil ternama. Di situlah kisah perjalanan kali ini bermula saat saya bertemu kawan dan adik
kelas saya waktu SMA, David & Tara.
Ngobrol sana-sini tentang kondisi kekinian Probolinggo,
terbersit pikiran dari mereka untuk traveling
kecil-kecilan*. Pulau Gili Ketapang, menjadi destinasi kami. Seperti
layaknya perjalanan dadakan lainnya, kami kebingungan alat dokumentasi. Harap
maklum pejalan gembel macam saya, sampai sekarang belum punya kamera pribadi.
Untuk personil perjalanan, hanya ada tambahan satu dari kawan lainnya yang
kebetulan sedang berada di Probolinggo, namanya Gegana.
Dengan jargon “Daltok!”*, kami berangkat. Pukul satu siang,
saat Probolinggo sedang panas-panasnya kami sudah berada di atas kapal. Saya merasa begitu bahagia (re: excited). Merasakan semilir angin laut, melihat
warga lokal, dan badan bergoyang berirama mengikuti ombak laut, Itu semua
membuat saya tersenyum dalam diam.
Sempat beberapa kali saya melihat potret pulau Gili Ketapang
dari akun sosmed kawan-kawan saya yang pernah mengunjungi pulau tersebut.
Bagus, menurut saya. Namun David yang telah tujuh kali berkunjung ke pulau itu,
bercerita tentang keadaan pulau tersebut. Baik-buruknya ia ceritakan semua.
Saat masih dalam penyebrangan, saya hanya berharap perjalanan kali ini tidak
membuat saya kecewa. Untuk itu saya mengatur kadar harapan saya, agar ekspektasi
saya tumbuh dengan teratur.
di atas kapal (itu orang sebelah saya arwahnya mencoba untuk keluar dari jasadnya, hehe. goyang adalahefek foto di atas kapal.) |
Sekitar tiga puluh menit kemudian. Kami tiba di dermaga
pulau Gili Ketapang.
Memang betul apa yang diceritakan oleh David. Tentang
keadaan pulau beserta masyarakatnya. Saya tidak menggambarkannya lewat huruf yang terangkai pada kisah perjalanan kali ini, karena baik-buruknya sesuatu itu tergantung dari sudut
pandang masing-masing. Dan penilaian terbaik adalah dengan melihat objek-subjeknya secara
langsung.
sesampainya di sekitaran dermaga pulau Gili Ketapang |
Saya merasa tidak enak hati untuk menggambarkannya objek-subjek yang saya lihat pada
kisah perjalanan saya kali ini. Bukan karena saya bermaksud menyembunyikan
potensi atau keburukan pulau tersebut. Hanya saja, saya memiliki makna tersendiri
akan apa yang saya lihat pada saat itu. Karena saya memiliki mata yang berbeda
dan ada hal-hal lain yang membuat hati saya bungkam. Satu hal, saya tidak pernah merasa kecewa dengan perjalanan 'daltok' kali ini.
diujung pulau Gili Ketapang |
saya-David-Gegana |
saya-Tara-Gegana. eh kok jadi mirip foto band hardcore gini ya, hehe |
Selamat melanjutkan perjuangan untuk hidup, kawan !
catatan kaki:
- foto diambil oleh Gegana (ig: @geganawimaldy)
*traveling kecil-kecilan adalah kegiatan liburan yang tidak memakan biaya banyak karena jaraknya nggak teramat jauh dari rumah.
*traveling kecil-kecilan adalah kegiatan liburan yang tidak memakan biaya banyak karena jaraknya nggak teramat jauh dari rumah.
0 komentar
Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)