Lebaran, Momentum Konsumerisme
12:23:00 AM
Beberapa hari lagi di sekitar saya akan riuh ramai merayakan
hari raya Idul Fitri. Hari kemenangan, katanya. Seperti memakan ketupat lengkap
dengan opornya, berbelanja dengan harga diskon harus dilaksanakan. Ada hasrat
dorongan untuk membeli hal-hal yang dirasa penting, tapi ternyata tidak
perlu-perlu amat.
Sepatu olahraga, kaos polos seharga ratusan ribu,
pakaian-pakaian ala pakar fashion,
dan lain sebagainya. Seakan-akan dengan membelinya akan naik kelas, menjadi
manusia yang lebih berbudaya. Berbelanja barang menjadi paramater untuk lebih
unggul dari lainnya.
Muaranya adalah saat pulang kampung, bertemu sanak saudara serta
kawan-kawan lama. Sengaja mengenakan pakaian-pakaian terbaik yang dimilikinya,
atau kalau memang angkuh sekalian ceritakan harganya.
Tulisan ini, ekspresi personal merayakan suatu kecukupan.
0 komentar
Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)