Melihat Hari Kemarin Lewat Mooi Indie
2:14:00 AM
Apakah kau akan merasa beruntung ketika diberi
kesempatan melihat hari-hari, suasana-suasana, dan peristiwa-peristiwa dunia
sekitarmu sebelum kelahiranmu sendiri. Melihat
duniamu di hari kemarin, saat bapak-ibu kita belum ada, bahkan kakek-nenek kita
pun belum ada, mungkin moyang sudah ada. Percayalah kau akan merasa beruntung
dan takjub..seperti yang saya rasakan ketika melihat potongan demi potongan yang
sedang terpajang pada pigura di dinding sekat remanen.
Tibalah saya pada suatu
kesempatan, datang pada beberapa serangkaian event ‘Mooi Indie’ yang diadakan di Spazio Surabaya. Pasti banyak dari kalian yang bertanya apa
arti dari kata tersebut, jikalau cerdas maka kau akan segera googling dan
menunda untuk membaca tulisan ini hingga akhir, jikalau penasaran dengan apa
yang mata saya lihat maka kau melanjutkan prosesi membaca.
Mooi Indie, memiliki arti
Indonesia yang elok (hasil googling), selebihnya silahkan manfaatkan mesin
pencari. Cukup kecewa yaa dengan penjelasan saya yang singkat ini, hehe. Sengaja
kok, saya tidak ada niatan lebih untuk menjeaskan mendetail definisi Mooi Indie. Mooi Indie sendiri pada tulisan ini, ialah sebuah nama event (exbhition photo of Jean Demenni, music,
photography seminar,and competition) yang dikemas menjadi kesatuan yang
padu.
Awalnya saya tahu acara ini dari baliho
ukuran besar di jalan protokol kota. Tetarik pada kosa kata ‘seminar fotografi’,
saya menaruh perhatian lebih pada pesan yang disampaikan baliho tersebut bukan
nama acara yang akan diselenggarakan. Namun apa daya, saya berpikir ‘ah pasti
bayar’ dan apalagi ditambah dengan publikasi yang sedemikian rupa, pastilah event tersebut disokong dana yang tidak
sedikit. Saya mengurungkan niat untuk berpartisipasi. Karena pikiran saya, kamera
saja saya tidak punya, buat apa juga mengikuti seminar gituan, hm apalagi harus
mengeluarkan duit..gendeng mangan semir
kan. Ya, ya, ya mungkin bisa dibilang tidak memakai pola pikir orang sukses, tapi
saya mencoba menggunakan mindset realita. Eh, kok malah ngomong soal mindset ya.
Jadi, saya percaya Tuhan selalu
punya cara dan jalan bagi orang-orang yang benar-benar merubah nasibnya. Ketika
tangan Tuhan berkehendak, semuanya itu menjadi sebuah kepastian.
Suatu pagi saya bertemu seorang
kawan di suatu tempat, and then you know
what happens after that...kawanku bernama Bondet, membagikan brosur ‘Mooi Indie: Discover The
Beaty of Hindia’. Saya yang tidak mengingat baik nama acara tersebut,
bertanya-tanya skeptis. Hanya ingat tentang seminarnya, mulai mencoba mengulang
apa yang saya lihat kemarin ketika melintas di jalan protokol kota. Waw, ternyata itu acara yang ada ‘seminar
fotografi’nya. Tidak perlu berpikir dua kali ketika tahu acara tersebut gratis,
saya pun mengiyakan untuk bergabung hadir dengannya dalam beberapa agenda.
selesainya seminar 7 okt '14 |
Saya hanya datang pada beberapa agenda
acara pada Mooi Indie. Dua kali
seminar pada tanggal 7 dan 9 oktober; closing
ceremony pada tanggal 9 oktober.
Seminarnya cukup mengesankan,
mungkin karena gratis dan mendapat suguhan jajanan gratis kali ya, hehehe. Seminar
yang pertama mendatangkan Agus Leonardus, dan yang kedua Oscar Motuloh. Saya tidak
begitu tahu fotografer dalam negeri, karena memang saya saja yang cupu. Ternyata,
beliau-beliau ialah figur yang diperhitungkan di dunia fotografi nusantara. Harap
maklum, wawasan saya memang masih cupet.
Godzilla Junkies performance at closing ceremony |
Banyak hal-hal yang diajarkan
pada dua seminar tersebut, mengenai hal teknis maupun hal non-teknis fotografi.
Tidak rugi lah saya datang seminar fotografi kali ini, gratisan pula. Terkait tentang
closing ceremony, saya tidak turut sampai akhir acara dikarenakan kelaparan dan
dikejar waktu untuk melanjutkan perjalanan (catetan: bagi kalian mampirlah pada
warung kaki lima untuk mengisi perut sebelum menghadiri acara-acara gede yang
bersifat eksklusif), jadi closing ceremony ada suguhan
jajanan gratis tetapi
pengambilan bersyarat, harus membawa undangan, sialnya saya tidak membawanya. Serius!
Saya tidak membawanya, bukan tidak memilikinya. Di closing ceremony, juga ada
pengumuman competiton photography,lho! Sayangnya saya pulang lebih dulu, entah
lah siapa yang menjadi pemenang. Saya? Mungkin bisa jadi, hehehe.
sok mendalami bak kurator |
Saya bisa melihat-lihat Indonesia
di hari kemarin pada “Mooi Indie : Discover The Beauty of Hindia”, melihatnya dari
hasil jepretan Jean Demenni. Meski saya tidak tahu keaslian foto-fotonya. Saya tetap
menikmati setiap rekam imaji yang tersaji.
Terimakasih saya haturkan kepada Spazio Surabaya
atas event bermutunya.
1 komentar
Yaaah..saya tidak datang mooi indie....setelah membaca ini saya merasa amat menyesal melewatkannya begitu saja.
BalasHapusPembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)