Jazz Museum dan Stand Up Comedy di Semipro, Ada Lagi !
10:17:00 AM
Perhelatan Semipro tahun ini
kurang begitu terasa pada diri saya, mungkin karena saya tidak benar-benar
menjadi warga Probolinggo yang selalu mengetahui update event lokal.
Ohiya, Semipro merupakan nama acara yang berasal dari sebuah
singkatan ‘Seminggu di Probolinggo’. Jadi ,seminggu penuh di Kota
Probolinggo bakal ada acara-acara yang bakal menghibur turis asing maupun
lokal. Acara-acaranya apa saja? Ya macam-macam lah, dari pagelaran tari sampai
pawai di jalanan dan salah satu pagelaran music jazz ditemani stand up comedy
di museum kota Probolinggo (terletak di jalan Suroyo).
Semipro sendiri sudah diadakan
sejak 5 tahun yang lalu. Menurut pengalaman saya, jazz museum dan stand up
comedy baru ada pada semipro tahun 2012,
yang pada saat itu Comic Akbar menjadi guest starnya. Lalu di tahun berikutnya
acara tersebut tidak ada dan baru ada
lagi di tahun ini.
Dekorasi yang lumayan
simple juga membuat penonton nyaman, ornament kain diatas instrument-instrument
music. Namun bila hujan turun, saya menjamin pagelaran akan kacau balau. Untung saja semalam tidak turun hujan. Untuk stand up
comedy-nya berbeda dengan tahun 2012, ada beberapa orang Probolinggo yang mengangkat mic untuk berstandup
comedy. Anggapan saya mereka open mic, eh ternyata orang-orang yang berstand up
comedy yang tadi malam saya lihat merupakan hasil dari sebuah kompetisi yang
diadakan sebelumnya, dan dari penampilan semalam di depan penonton itu juga diambil
juaranya. Benar-benar saya ketinggalan berita kalau ada kompetisi tersebut, hehe.
Tretan Muslim nge-mic |
Untuk guest star stand up comedy
pastilah beda dari dua tahun yang lalu. guset star tahun ialah Tretan Muslim.
Namun meski orangnya berbeda, masih tetap diambil dari comic yang berasal dari
sekitaran Jawa Timur yang sudah memiliki prestis di bidang Stand Up Comedy. Ini guna
menyelaraskan selera komedi dari comic dan penonton, karena tidak semua orang
tahu apa itu stand up comedy apalagi jika bertanya tentang selera komedi dan
bertanya siapa yang berkomedi dengan mic itu, bila comicnya tidak mengerti budaya masyarakat lokal bakal hening tanpa tawa. Tertan Muslim yang bersuku Madura
benar-benar cocok dengan atmosfir komedi di Kota Probolinggo,materi yang
diangkatnya juga banyak yang masuk, dari tidak adanya Mall di Probolinggo hingga sebuah resto makanan
cepat saji (KF*) yang menawarkan menu sate usus. Dan juga perilaku kampungan
masyrakat diangkat menjadi bahan komedi yang mengglitik seperti broadcast BBM,
sepeda motor dengan knalpot bising, dan perilaku-perilaku lainnya. Tak lupa Tretan Muslim juga menyinggung masalah korupsi yang dihubungkan dengan rasa
malu mempunyai uang receh. Namun ada beberapa bit sudah pernah saya dengarkan sebelumnya, seperti jembatan Suramadu. Meski begitu Tretan Muslim berhasil membawa suasana tawa lepas dari penonton.
jazz museum |
Untuk penampilan jazznya, not bad
lah. Meski tak semewah yang di gunung, jazznya tetap menghibur. Pemain drumnya
permainannya keren namun vocalnya nggak begitu bersuara jazzy. Soundsystem yang
dipake juga keren, hehe. (maklum pengalaman pentas seni di sekolah, jadi tahu
sedikit-sedikit tentang soundsystem)
Antusias yang sangat besar
menimbulkan sebuah harapan agar acara seperti ini tetap ada dalam agenda
semipro di tahun-tahun berikutnya. Selamat menikmati semipro yang tinggal sehari lagi.
0 komentar
Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)