Makan Pecel (bareng) Suzana

4:50:00 PM

Saat lapar menyerang pada dini hari yang sunyi, tidak banyak pilihan yang dapat kita buat untuk mengatasinya. Telepon delivery fast food ? terlalu kapitalis alias boros. Bila hal ini terjadi dan kalian sedang berada di Surabaya, mungkin cerita saya bisa menjadi anutan.

Saya tahu pecel ini saat sedang lapar pada dini hari dan tidak punya cukup uang untuk menelpon mekdi atau kaefci. Saat itu saya randomly mencari tempat makan yang masih buka pada saat jam-jam tidak wajar itu. Lalu saya dapati tempat makan yang tidak biasa, tanpa banner “nasi pecel hanya lima ribu” atau pun spanduk receh. Tempatnya yang berada pada jalan Kertajaya Surabaya (arah ke Samsat Manyar), bakulnya membuka lapaknya di depan sebuah toko yang sedang tutup. Dengan tatanan bangku-bangku sederhana, tempat itu mulai beroperasi pada pukul dua dini hari sampai jam sembilan pagi. Pilihan lauknya cukup banyak, saya rasa. Anehnya tempat tersebut ramai pengunjung meskipun dini hari buta.


lauk empal harganya 18ribu, fyi. 
Muncul sebuah pertanyaan saat sebuah tempat makan ramai namun tidak mengenakan atribut apapun untuk identitasnya. Berarti pecel itu memang mempunyai ‘nama’ diantara penikmatnya. Saya mendapat informasi bahwa tempat itu bernama ‘Suzana’. Nama yang mengingatkan saya pada legenda horor Indonesia. Lalu saya bertanya-tanya sendiri, apa mungkin nama tersebut ada hubungannya dengan jam operasional pecel tersebut. Dan akhirnya pertanyaan itu terjawab saat saya berkunjung untuk kedua kalinya, saat saya sedang berada di seberang jalan dan saya mendapati tulisan “Suzana Baby Shop” di atas tempat bakul pecel itu beroperasi. Ternyata nama beken Pecel Suzana itu tidak ada sangkut pautnya dengan legenda horor Indonesia, hahaha. Saya jadi merasa bodoh dengan segala argumen yang saya punya.

its why this place call 'Pecel Suzana'



You Might Also Like

0 komentar

Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)