tembok berucap

10:30:00 PM


waktu beranjak pergi, tak mungkin kembali. hanyalah aku, tembok datar diterpa angin. selalu setia melihatmu berlalu lalang. selalu setia melihat tragedi sekitar. setelah sekian lama aku menjadi tembok, aku ingin menyampaikan "..memang hidup adalah sandiwara".
waktu, yang benar-benar menggerusku.

(dari ucapan tembok, jalan Gula, Surabaya, 2015)

You Might Also Like

0 komentar

Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)