Pak Kasnan & Bu Sofi

12:57:00 PM



Sepertinya menjadi kebisaan saya, mendaki gunung tanpa persiapan fisik yang matang. Padatnya aktivitas tidak bisa membuat saya meluangkan waktu barang sekali dua kali mempersiapkan stamina pra-pendakian, itu pembelaan saya untuk pendakian gunung Slamet beberapa bulan lalu. Sampai saya menanyakan harga porter ketika berada di jalur pendakian. Meskipun akhirnya saya tidak jadi menggunakan jasa porter.

pemandangan di pos 1

Saat perjalanan turun gunung, beberapa kali saya rehat di pos yang tersedia. Sampai di pos dua situasinya cenderung sepi, baru di pos satu saya bertemu dengan warung. Saya memutuskan untuk meletakkan tas dan mengeringkan keringat di badan. Saya mencoba praktek logat ngapak dengan obrolan pemilik warung, sembari menikmati minuman hangat dan mendoan yang dijual.


Pak Kasnan <3 Bu Sofi 
Namanya, Pak Kasnan dan Bu Sofi. Mereka berdua penduduk kaki gunung Slamet sekitaran Bambangan. Pekerjaan sehari-harinya bertani, dan mengoperasikan warung yang dibangunnya di pos satu. Saya belajar beberapa kosa kata ngapak melalui mereka, yang mana sekarang sudah tidak begitu ingat. Sebelum saya melanjutkan perjalanan mereka memberi saya gebrel, jajanan khas terbuat dari singkong yang di isnya gula merah.


“datang kemari mas, kalau strawberry kami sudah panen”, kata mereka sebelum saya melanjutkan turun.  


You Might Also Like

0 komentar

Pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar yang baik dan membangun. Tinggalkan komentar, ya! :)